Malam kian larut
Penyakit betmenku kembali kambuh
Disebabkan hati yang sangat kalut
Berharap kau hadir sebagai penyembuh
Rindu teramat rindu
Rindu yang tidak bisa ku tahan
Rindu yang menusuk relung hatiku
Rindu yang tak membuatku heran
Sering aku berfikir aku lelah dengan semua ini
Terlalu capek,terlalu letih aku menunggumu
Aku bosan menunggu,menunggu kamu disini
Tapi kamu adalah alasan mengapa aku harus tetap menunggu
Menunggu hingga senja datang dan menghilang
Menunggu hingga hujan lebat dan terik kembali
Menunggu,mengadah menghitung bintang hingga larut
Menunggu sampai sang mega terbangun dan kembali menerangi bumi
Menunggu hingga coklat ini meleleh
Menunggu hingga kopi yang panas ini dingin
Menunggu sampai susu hangat ini basi
Tak perduli berapa banyak cairan bening yang aku buang dari mataku
Dan aku masih setia disini,duduk manis didepan rumah berharap kau datang, menatap telepon selularku berharap ada pesan darimu,
masih dengan perihnya kerinduan itu,aku masih menunggu kamu, berharap kau datang lalu menghapus setiap bulir air mataku sambil berbisak *I MISS YOU*
Tapi apa daya, aku rasa itu hanya anganku saja, halusinasi semata saja.
Seringkali aku berdoa,"Tuhan aku rindu dia, apakah dia juga rindu kepadaku? tuhan aku harus gimana? aku kehilangan semangat,karna penyemangatku tak kunjung datang. tuhan jaga dia buat aku, titip salah rinduku untuknya tuhan, tegur dia kalau dia nakal"
Mungkin kau akan berfikir betapa lebaynya aku
Karna kau tak pernah tau,tak pernah merasakan sakitnya jadi aku
Aku tak menuntutmu untuk merasakan apa yang aku rasakan
Aku hanya berharap kembalilah sayang,kembali mengabariku. karna rinduku begitu hebat kepadamu. Semoga kau paham:")
Tidak ada komentar:
Posting Komentar