Second
Choclate
Senyum sang
dara kian memikat
Tak terasa
degup kian dekat
Akankah
detak membelah sekat?
Lalu hati
dan hati merekat
Coklat
Aku merasa
menemukan
Namun tak
tau ia nyata
Aku
terperangkap didetak jiwa
Pada suatu
rasa yang membelah jelaga
Coklat
Duhai
langit..
Kukabarkan
sebilah rindu
Dilafaz
sebuah nama yang membahan.
Dan aku tak
mengerti apa arti rasa ini?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar