Saat kata tak
lagi terucap
Saat telinga tak
mampu lagi mendengar
Saat mata tak
mampu lagi melihat
Saat air mata
tak henti mengalir
Ketika sakit
menerpa tiada henti
Ketika raga tak
lagi kuat menanggung
Saat hati
berteriak karna terus dibohongi
Disitulah hati
berbicara kalau ia terlalu lelah
Seakan diatas
panggung teater
Segala yang ada
hanya sebuah drama
Ucapan,perbuatan,sikap
dan perilaku hanya sandiwara semata
Lagi dan lagi
hati berteriak,bertanya kapan ini semua berakhir?
Tak tau apa yang
keliru
Tak tau siapa
yang salah
Semakin jauh aku
tak sanggup
Semakin dekat
semakin menyakitkan
Ketika keadaan
memaksaku pergi
Ketika keadaan
memaksaku berkata aku gakpapa
Ketika lidah
kembali berbohong kalau aku ikut bahagia
Tapi hati terus
berteriak,jangan bohongi hatimu,jangan bohongi dirimu
Saat dogma dan
hati berlawan arah
Gelisah
membuncah relung hati paling dasar
Dogma yang
berkata Jangan halangi dia kemanapun
Namun hati
menjerit dan berkata jangan bohongi aku lagi dan cegah dia
Pikiran yang
kalut akan semua rencana
Dengan hati yang
tersiksa akan sebuah planning yang tak sepihak
Memamerkan fisik
yang sombong kalau dia kuat dan lidah yang acap kali berbohong mengatakan "pergilah,
tinggalkan aku,akhiri semuanya,karna aku gakpapaa”
Semua bukan
karna ada yang lain,bukan pula ada yang baru
Itu semua
seperti sebuah ancaman akan tak relanya aku dengan pergimu
Itu semua
salahmu yang menghilangkan kepercayaanku
Dan memaksaku
melakukan hal bodoh yang aku sendiri tak tau. MAMPUKAH AKU?
Maafkan aku
sayang.
Aku begini
karena kau sisakan cerita kelam dimasa lampau
Aku begini karna
kau biarkan trauma menyelimutiku
Aku begini karna
tak ingin kejadian dulu terulang
Aku begini karna
aku takut kehilanganmu
Dan aku
begini,karna aku sangat menyayangimu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar